[ Home ][ Wacana ][ Organisasi ][ Artikel ][ Informasi ]

 

>>>   WACANA   >>>

 

Ngaji, Studi dan Aksi 

             Mahasiswa merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh suatu negara tidak memandang negara maju, berkembang maupun negara sedang tumbang. Istilah yang sering melekat pada diri mahasiswa adalah " Agent of The Change " yaitu merupakan sebuah bagian dari masyarakat yang mempunyai kekuatan dan pengaruh untuk melakukan atau terlibat pada berbagai proses perubahan kebijakan di suatu negara. Massa mahasiswa merupakan suatu massa yang memiliki " ledakan energi " yang cukup besar, di masa itulah seseorang memiliki potensi pikir yang sangat kritis, kekuatan fisik yang optimum dan memiliki semangat untuk berkorban yang cukup tinggi.

              Masa depan suatu negara ditentukan oleh kehandalan aset negara yang tidak dapat dinilai dengan dollar, yaitu sosok mahasiswa yang senantiasa memiliki " energi positif ". Terkadang pembuat kebijakan di negeri jamrud katulistiwa ini masih hanya menggunakan parameter fisik / material untuk landasan maupun parameter keberhasilan pembangunan nasional. Terkadang keberhasilan pembangunan hanya diartikan dengan murahnya BBM, kebutuhan dasar, gagahnya gedung-gedung pencakar langit dan rakyat merasa tenang..

                Negeri ini telah mengalami berbagai pengalaman pahit yang mungkin baru terasa akhir-akhir ini. Angka korupsi di Indonesia cukup tinggi, tingkat konsumsi narkoba sangat tinggi, pergaulan bebas terjadi di berbagai tempat, konglomerat nakal berkeliaran di berbagai tempat, media yang dengan tenangnya menyiarkan dan  menampilkan berbagai adegan atau foto yang tidak senonoh  dan berbagai rentetan peristiwa penjarahan di berbagai tempat pada tahun 1998. Saat ini tingkat pengangguran sudah mencapai angka 20 %, sebuah angka yang sangat tinggi untuk negeri yang katanya kaya ini. Berbagai fenomena tersebut selalu terkait dengan keberadaan mahasiswa.

                 Ada tiga hal yang belum seimbang pada diri mahasiswa sehingga " energi positif " yang terpendam di dalam diri mahasiswa belum membawa rahmat bagi sekalian alam. Tiga hal tersebut yaitu : Ngaji, Studi dan Aksi. Ngaji merupakan sebuah proses belajar yang berkaitan dengan ilmu-ilmu " vertikal " atau hubungan manusia dengan Sang Khaliq. Ilmu " vertikal " memang sangat penting karena sebagai pedoman manusia untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ingatlah tujuan utama manusia ada di muka bumi  adalah untuk beribadah kepada Sang Pencipta.  Dengan melaksanakan ibadah yang benar maka kehandalan " sistem kontrol " pada hati dan otak terhadap berbagai perbuatan yang buruk atau " energi negatif " akan mencapai hasil yang optimal, artinya bahwa otak dan hati senantisa peka terhadap berbagai bisikan setan yang senantiasa membangkitkan " energi negatif " pada diri mahasiswa. Dan salah satu syarat untuk memperoleh kehandalan " sistem kontrol " pada hati dan otak mahasiswa adalah dengan bekal ilmu - ilmu " vertikal ". Hal itulah yang menjadi alasan betapa pentingnya kedudukan Ngaji pada diri mahasiswa.

                   Studi merupakan aktivitas keseharian mahasiswa di kampus yang sering dibagi menjadi beberapa satuan kredit semester maupun aktivitas belajar di luar kampus. Definisi SKS meliputi 3 kegiatan, yaitu : belajar di ruang kuliah (tatap muka dengan dosen), belajar mandiri di rumah / kost dan belajar secara mandiri  melalui berbagai sumber / literatur di perpustakaan. Namun yang terjadi di lapangan bahwa mahasiswa cenderung belajar saat di ruang kuliah, saat akan ujian dan saat di ruang ujian. Fenomena di atas biasanya sering terjadi pada mahasiswa tingkat menengah ke atas (bukan mahasiswa baru). Dari hal diatas seharusnya pihak dosen dan mahasiswa saling bertanggungjawab, karena ada beberapa alasan kenapa mahasiswa hanya belajar saat berada di ruang kuliah, saat akan ujian dan saat berada di ruang kuliah (mengerjakan soal sambil belajar). Mungkin beberapa mahasiswa tingkat menengah ke atas berusaha mencoba cara belajar seperti itu dan ternyata nilai yang diperoleh cukup bagus, sehingga pada semester berikutnya cara belajar seperti itu tetap dipertahankan untuk menggaet nilai A atau B. Bagi pihak dosen sendiri seharusnya juga ikut "belajar" kenapa mahasiswa saya yang hanya menggunakan 1/3 kegiatan SKS bisa berhasil dengan baik. Sebuah pertanyaan yang seharusnya muncul pada benak bapak / ibu dosen adalah apakah kualitas bahan ajar saya sudah baik, apakah soal ujian yang  saya buat bisa digunakan sebagai parameter menguji kelulusan mata kuliah mahasiswa selama 1 semester ataukah mahasiswa saya lebih pintar daripada saya ?

       Aksi merupakan sebuah proses aktualisasi diri mahasiswa setelah mahasiswa memiliki sebuah idealisme yang akan ditawarkan kepada publik. Definisi aksi meliputi proses aktualisasi potensi individu pada sebuah organisasi dan aksi turun ke jalan atau sering disebut demontrasi. Mahasiswa merupakan sebuah kelompok masyarakat yang  memiliki karakteristik : kritis, idealisme tinggi, rela berkorban dan perjuangan yang dilakukan belum dipengaruhi oleh pihak lain / masih murni. Disitulah letak kekuatan mahasiswa yang berfungsi sebagai pengontrol independen terhadap berbagai kebijakan yang dibuat oleh elit-elit kampus dan negara.  Banyak sudah catatan sejarah  perubahan negara kita yang dimotori oleh aksi mahasiswa, misalnya :  “penculikan” Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok sehingga dari aksi tersebut dan dukungan dari Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, gerakan reformasi yang dipelopori oleh KAMMI dan tokoh reformasi Prof.Amien Rais (SABILI, Februari 2003) akhirnya berhasil menumbangkan Soeharto pada Mei 1998. Mahasiswa adalah cerminan rakyat itu sendiri. Suara mahasiswa adalah suara rakyat. Jika rakyat marah, maka mahasiswa pun marah. Namun yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa adalah bahwa aksi yang dilakukan dalam menyikapi berbagai problematika kampus atau negara haruslah aksi yang memberi penyadaran / kritikan kepada para elit pembuat kebijakan dan sekaligus memberi tawaran solusi pemecahan problem yang sedang terjadi. Wallahu‘alam.( Webmaster )

ayo naik !

KMTF Online 2003 © Keluarga Mahasiswa Teknik Fisika UGM 2002-2003
Direlease oleh Webmaster KMTF Online